Serdang Bedagai | BGlobal : Penutupan jalan penghubung antara Desa Simpang Empat dan Desa Pegajahan oleh PTPN IV Afdeling IV Tanah Raja pada Senin, 03/08/2025 , pukul 16.00 WIB, telah memicu protes dan ketegangan di antara masyarakat sekitar dan pihak perkebunan tepatnya di lokasi perbatasan areal perkebunan Tanah Raja dan warga dusun IV Sukaramai Desa Simpang Empat Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai dengan penjelasan pihak perkebunan PTPN IV ini dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi maraknya pencurian buah sawit di wilayah tersebu
Namun, penutupan jalan yang telah digunakan warga selama lebih dari enam dekade ini berdampak signifikan pada aktivitas masyarakat. "Jalan ini sudah ada sejak tahun 1960-an maka penutupan jalan ini sangat menyulitkan kami dalam beraktivitas sehari-hari. " ungkap Sukardi, seorang warga Desa Simpang Empat.
Sebagai bentuk protes, warga Desa Simpang Empat langsung menutup kembali jalan tersebut dengan material seadanya. Aksi ini berhasil diredakan oleh Kepala Satpam PTPN IV Afdeling IV, Supri.
Kepala Dusun IV Desa Simpang Empat, Edy Nasution, menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada titik terang dalam penyelesaian masalah ini. "Pihak perkebunan berencana melakukan mediasi," ujar Edy
. "Mediasi ini akan melibatkan kepala desa, kepala dusun, dan perwakilan masyarakat untuk mencari solusi yang terbaik." tutup Edy.
Mediasi tersebut diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan yang adil bagi kedua belah pihak.
Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak PTPN IV Afdeling IV Kebun Tanah Raja Serdang Bedagai terkait rencana mediasi dan solusi jangka panjang atas permasalahan ini. Ketegangan antara warga dan pihak perkebunan masih berpotensi berlanjut jika tidak segera ditemukan solusi yang memuaskan.
M Kamin .